Meski Alex Gresik pekan (23/2) lalu meluruk event Piala Tribuwana Tunggadewi Bhakti Negeri Garapan BnR Brawijaya di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, lounching amunisi barunya dikelas muraibatu belum tercapai, tapi aksi CH Godong tetap unggul dikelasnya dengan cetak hattriks sekaligus. Secara tidak langsung Alex memaklumi amunisi murai barunya belum maksimal kerjanya lantaran baru sehari take over langsung ditampilkan. “Saya maklum, baru sehari dapat langsung saya turunkan, apalagi kondisi hujan yang tidak henti-henti, mungkin kali ini belum waktunya dan masih ada kesempatan lain waktu,” terang pria yang selalu berbesar hati dalam berhobi.
Beda dengan amunisi 911 SF yang langsung dikawal Abah Hudan sendiri, yang menurunkan kekuatan dikelas ekor panjang, bisa dibilang mendominasi podium berkat aksi para algojonya dikelas murai. Apalagi kekuatan 911 SF kali ini cukup memiliki jejak prestasi gemilang di event-event nasional diantaranya Hellboy, Arjun, Pendekar, dan Rock n Roll. Bahkan satu dari 4 debutan tersebut, Hellboy paling heboh saat moncer A dikelas murai G36 A yang full pesertanya.
Menurut Taufik Wibisono, korlap 911 SF pada avesnews mengaku kalau event hari ini semua kelas muraibatu ditebas, hal ini semata-mata untuk ajang pemanasan menuju event H.Wibie Cup Maret mendatang di Rampal Malang. “Alhamdulillah, semua amunisi 911 menguasai perang bintang dikelas ekor panjang dan bawa pulang tropi kemenangan berkat aksi para amunisi terbaik 911 SF ini,” tandas Taufik bangga.
Dikelas Ijo yang pertarungannya terbilang sengit meski pesertanya tidak sepenuh kelas murai, namun peserta yang hadir rata-rata terbilang ijo kualitas, diantaranya Sluit ijonya abah Udin NC, CH Zeus, CH Wiro Sableng, CH Suro, CH Joker dan banyak lagi. Bahkan rata-rata ijo-ijo sarat prestasi tersebut masuk posisi runner up, terkecuali CH Suro andalan Andik Saputra yang kembali naik podium utama dikelas Dyah Wiyat tiket 150K, yang aksinya terbilang mencolok dari lagu tonjolan serta shownya yang berjambul sembari sayapnya mengembang yang acapkali digerak-gerakan bersama ekornya.
Kelas murai pun peserta yang hadir juga rata-rata kualitas. Diantaranya MB Bandit, MB Petir, MB Rosalia, MB Persebaya, MB Rimba Sakti dan banyak lagi. Tak heran, pertarungan kelas ekor panjang yang pesertanya full tiap babak, selalu memanas dalam ajangnya. Sementara di event yang dihadiri Bang Boy BnR Pusat bersama jajarannya tersebut beberapa kelas yang jarang dilombakan seperti Jalak Suren, Camport tapi pesertanya terbilang siginifikan. Salah satu peserta Camport asal Jogjakarta bernama Adit ini yang tidak sia-sia bawa Mahapatih (blacktroath) dengan raih gelar juara satu, namun sayang tim SKC Jogja Team ini menyesalkan babak kedua tidak ada pesertanya. “Rencananya siap meluruk event H.Wibie Cup, di Malang, tapi turun dikelas kenari,” papar Adit pada avesnews.
Menariknya, sebelum event dimulai Heri Soegihono, SH, ketua Pengda PBI Jatim hadir ditengah-tengah para petinggi BnR. Kehadiran ketua PBI cabang Surabaya selain menjalin silaturahmi antar EO juga mensosialisasikan event Komandan Kodiklatal Cup, 5 April di Bumi Moro, Surabaya. Sementara diujung acara, perebutan juara umum BC dan SF cukup damai. Sebagai juara umum BC, duta H.Wibie Cup yang disuport banyak peserta yang mampu membawa tropi juara umum BC, sedangkan juara SF, komunitas Deltasari mengulang gelarnya seperti di Bupati Sidoarjo Cup bulan lalu di Gor Sidoarjo. Yang jelas, event ini berakhir sukses meski belum mencapai pertengahan lomba, hujan mengguyurnya dan lomba sempat terhenti sekitar 30 menit meski lomba kembali berlangsung hingga malam hari yang terus menerus diiiringi hujan gerimis.Data Juara Piala Tribuwana Tunggadewi Bhakti Negeri