Gantangan Prasasti Tempat Barometer Kicaumania Indonesia, Latberan Digeber Tiap Selasa dan Kamis

21

AVESNEWS.COM – Gantangan Prasasti yang berlokasi di Mako Denpom Jalan Terusan Ksatrian no. 1 Kota Malang digagas oleh H. Wiwied meski masih beberapa kali menggelar lomba skala latberan tapi animo kicaumania yang meluruknya bukan hanya sekitar kota Ngalam tapi juga kota-kota besar lainnya seperti Blitar, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan kota-kota lain yang potensi kicaumanianya cukup tinggi. Tak heran gantangan Prasasti yang mendeklarasikan sebagai Barometer Gantangan Malang yang dimunculkan di logo Prasasti, apalagi Tagline tersebut benar-benar terbukti dalam setiap ajangnya selalu dipadati kicaumania dan berakhir sukses.

“Kami membangun gantangan Prasasti ini bukan serta merta sebagai tempat ajangnya burung-burung ocehan untuk dicetak sebagai burung berkualitas saja tapi juga membangkitkan gairah kicaumania baik dari akar rumput hingga papan atas. Alhamdulillah, beberapa kali gelaran progresnya terbilang signifikan animo kicaumania yang hadir,” papar pemilik Muraibatu Pangeran Sabrang. Mulai launching hingga berita ini diturunkan, gantangan Prasasti masih membuka gelaran skala latberan, artinya Prasasti tetap menjaring kicaumania akar rumput. Dalam ajang latberan, yang digeber tiap Selasa dan Kamis dengan start pukul 12.00 waktu setempat, sedikitnya 6 kelas yang terbagi 30 kategori. Bahkan dari 30 Kategori tersebut terbagi beberapa jenis burung antara lain Muraibatu, Cucak Hijau, Cendet, dan Kenari.

Advertisement
JADWAL LOMBA. Teliti sebelum boking tiket

Pasalnya, seluruh kelas dengan sistem G24, hanya saja kelas Muraibatu lebih dominan dalam ajang latberan, sedikitnya 8 sesi yang pasang. Besarnya tiket, deretan kelas muraibatu antara lain 220K, 160K, 110K, dan 75K. Konsep hadiahnya seiring dengan besar tiketnya. Tiket 220K juara 1 diganjar 1,7 juta. Bukan hanya hadiahnya yang waah, tapi panitia juga memberikan semacam reward bagi peserta yang sering meluruk di gantangan Prasasti dan sarat prestasi dengan sistem point yang diakumulasikan setiap 2 bulan sekali, serta pemberian dana pembinaan sebesar 4 juta plus tropi burung terbaik yang lagi-lagi berdasarkan dari akumulasi point tertinggi selama setahun.