Menjelang Tutup Tahun 2020, kontes skala road to yang diselenggarakan PBI Sidoarjo pekan (27/12) lalu di gantangan area Pasar Puspa Agro, Jemundo Sidoarjo berakhir sukses dengan total peserta 1189. Bahkan dalam acara pembukaan yang dibuka langsung ketua PBI Pengda Jatim, Heri Soegihono yang didampingi beberapa ketua cabang dari kota Jawa Timur.
Sementara Penanggung jawab PBI Sidoarjo sekaligus ketua panitia lomba burung berkicau, Abah Nur Khozin, pada avesnews menyampaikan pesan ucapan terima kasih kepada ketua Pengda Jatim, Bapak Heri atas kehadiran beliau serta suportnya di acara ini hingga selesai.
Sedikitnya 34 kelas yang dipasang tergelar cukup kondusif, dan nyaris minim protes, serta menariknya ada beberapa gaco di kelas dominan lomba memadati gantangan, tak heran pertarungannya cukup sengit dalam merebut gelar juara. Diantaranya kelas ekor panjang yang dibuka 6 sesion nyaris rata-rata terisi full.
Dari puluhan muraibatu yang meluruk event bertajuk Road to Delta Pandawa tersebut, MB Matahari Sakti andalan Sigit KM yang dikawal Teddy BKS aksinya berhasil cetak rekor juara. Sedikitnya 3 sesion kelas murai batu, Ring PBI Sidoarjo, Ring Delta Pandawa, Ring Salam Lestari, semua juara satunya dibabat MB Matahari Sakti.
Sementara tidak kalah serunya, saat perebutan gelar terbaik di kelas Ijo yang terkesan mengejutkan, ada salah satu ijo yang cukup eksotis penampilannya, meski gelar yang disandangnya tidak bertahan di posisi podium utama, tapi hasil akhir meraih gelar 1,2,3. Pasalnya, Ijo yang merupakan mascotnya komunitas Cucak Ijo Lamongan (CILA) tersebut andalan Gadang yang merupakan pendatang baru di kontes-kontes skala event.
Setidaknya, ijo bernama Atom yang punya tonjolan Tengkek buto disambung gereja, tengkek buto disambung tonjolan lainnya yang acapkali muncul lagu cililin yang dibawakan rool speed dengan diiringi hormat juri serta goyang ekor tersebut cukup jadi obrolan serius dari kalangan komunitas cucak ijo.
Sementara juga ada beberapa gaco yang mendominasi juara ganda, diantaranya Anis merah Holiday yang dapat predikat gelar double winner, serupa dengan Senyum love birdnya H.Afan yang namanya masuk dalam Duta Mr.Kunam juga raih poin juara satu dua kali, begitu pula pada kenari Horizon milik Wahyu Faster Chiki yang juga rebut juara satu dua kali, juga terakhir point juara satu dua kali direbut Preman cendetnya Handy herdian.
Dipenghujung acara, perebutan juara umum SF dan BC terbilang tidak ada persaingan yang terbilang ketat seperti gelaran pada umumnya. Apalagi Mr. Kunam Malang yang pointnya dapat suport dari beberapa gaco yang rebut juara satu, sukses rebut sebagai juara BC. Serupa dengan David Rocaldo Lumajang yang beberapa point juara satunya disumbang dari gaco-gaco juara satu, juga jadi juara SF.
Diakhir lomba, Abah Nur Khozin, juga mengucapkan terima kasih atas kondusifnya lomba kemaren, namun bila gelaran yang tidak semulus yang diharapkan kicaumania, atas nama panitia mohon maaf. Hanya saja yang menarik dari gelaran yang dihadiri kicaumania lintas blok tersebut yakni terobosan baru inovasi system penjurian agar tepat waktu dengan hitungan detik tiap sesinya yang dipandu MC Samuri.
“Inovasi penjurian baru ini diterapkan dengan pertimbangan agar lomba berlangsung tepat waktu apalagi ditengah pandemi seperti saat ini yang membutuhkan waktu yang sifatnya terbatas,” tambah penangkar murai batu yang punya Ring Delta BF dalam obrolan penutup.Klik Data Juara Delta Pandawa Disini