Meski Cukup Tragis Drama Proses Pindahnya Lokasi Peserta Tembus Angka 2600, Event ini juga dihadiri Anggota DPR RI yang Berbagi Rejeki Buat Peserta-1

Dampak ditengah pandemi yang masih berlangsung membuat panitia PBI Kediri dalam menggelar lomba burung cukup dibuat panik lantaran menjelang H-2 atas kebijakan pihak tertentu menginstrusikan harus dipindahkan dari lapangan Brigif 16 geser ke wisata Goa Selomangkleng. Dramanya cukup tragis, cerita panitia bersama para pihak terkait bahu membahu untuk menyelesaikan dalam penggeseran lokasi dalam waktu yang singkat. “Alhamdulilah pertama saya bangga pada event ini, meski menjelang hari H atas kebijakan pihak tertentu agar lokasinya harus pindah, sehingga harus mengurus ijin baru lagi,” ungkap ketua PBI Pengda Jatim, Heri Soegihono dalam mengawali jumpa persnya.

“Mulai hari Jumat-Sabtu, saya bersama Pak Erick dan Pak Dwi hampir tiap jam berkomunikasi, bahkan Pak Erick tidak sempat memikirkan lagi peserta yang hadir berapa, serta besar kecilnya biaya yang keluar berapa, yang terpenting lokasinya bisa dipindahkan secepatnya. Alhamdulilah, ternyata seluruh peserta yang meluruk lomba ini tidak keberatan soal lokasi dipindahkan,” sambung Heri menceritakan panjang lebar soal pindahnya lokasi lomba.

Menariknya di gelaran kedua ini, bukan hanya dihadiri Ketua Umum PBI Pusat, H. Bagya Rahmadi, dan Ketua PBI Pengda Jatim, Heri Soegihono, SH serta jajaran fungsioner tapi juga dihadiri anggota DPR RI Dapil 6, H. Sarmuji, Msi. Bahkan orang nomor satu di Jatim dari Partai berlambang beringin ini, menyisihkan rejekinya buat 5 peserta dari 5 kelas yang masing-masing per kelasnya sebesar 1 juta yang diberikan langsung di lapangan.

Diatas mimbar, Sarmuji, mengaku yang pertama hadir di lomba burung, sangat krasan melihat suasananya, persaudaraannya, semangat para peserta lomba serta semangat untuk melestarikan satwa yang merupakan semangat untuk menjaga keseimbangan kita semua. “Melalui organisasi PBI, saya harap PBI makin menekankan program-program pelestarian, agar satwa tersebut bisa hidup bebas di sekitar lingkungan alamnya seperti waktu masa kecil saya dulu,” sambung Sarmuji di ujung pesannya.

Sementara Ketua PBI Cabang Kediri, Erick LM mengaku kalau dalam waktu yang singkat ini ada hal-hal yang merugikan peserta, kami sanggup menggantinya. Namun prediksi Erick LM realitanya diluar dugaan, bahkan animo peserta yang hadir yang hampir dari lintas blok tersebut ternyata tidak mempersoalkan pindahnya lokasi. Menurut Erick LM awalnya pihak Brigif 16 memberitahukan kalau lokasi harus dipindahkan, karena atas perintah Panglima TNI agar seluruh  tempat TNI dilarang ada kegiatan apapun, kemudian kita semua sepakat pindah ke Goa Selomangkleng sembari memfollow up ulang kepada peserta yang sudah terdata.

“Kami atas nama keluarga besar PBI Kediri mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, juga rasa hormat kepada Bapak Heri selaku ketua pengda, atas jasa besar beliau event Piala Kerajaan Kediri ke 2 bisa digelar meski harus melibatkan banyak pihak antara lain pihak Pemkot, Arapat TNI Polri serta pihak Gugus tugas Covid 19 dan mohon maaf kepada seluruh kicaumania bila ada kekhilafan dalam pelayanannya,” sambung pria yang juga sebagai ketua panitia lomba Piala Kerajaan Kediri 2, pada avesnews dalam obrolannya.

Pasalnya, dari 64 kelas yang dipasang dengan dihelat 2 lapangan, total peserta yang terdata di meja panitia sebanyak 2600 an. Menurut Ketua Pelaksana lomba, Dwi Jalu, Alhamdulillah lomba berlangsung kondusif hingga akhir lomba. Kami selaku panitia berusaha membuat seluruh peserta merasa aman dan nyaman meski tidak dipungkiri banyak peserta yang gaconya tidak juara tapi tetap happy karena lombanya nyaman dan aman. “Kami mohan maaf kepada peserta bila di lapangan ada kekurangan, serta mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah mempublikaisikan baik sebelumnya hingga gelaran hari ini berjalan lancar, tertib dan aman,” sambung Dwi pada avesnews. KLIK DISINI VIDIO SEPUTAR LOMBA BURUNG PIALA KERAJAAN KEDIRI