

Sedikitnya 28 kelas sukses digelar dengan lancar, event M3 spesial HUT RI ke 75 tahun, Minggu (16/8) lalu. Kelas murai seduluran sebagai kelas pembuka yang jumlah pesertanya 16 ekor memberikan pencerahan baru menjelang anniversary Dewa ke 21 tahun. Setidaknya tarung dikelas Nol, Murai Seduluran turut menyemarakan event M3 serta mendukung penuh anniversary Dewa 21 th, 20 September mendatang.

Komunitas murai seduluran bisa dibilang sekelompok pemerhati ekor panjang yang tidak memiliki struktur kepengurusan tapi keberadaannya atas perjalanan Dewa sebagai penyelenggara lomba sejak eksis tahun ’99 hingga sekarang mengakui EO Dewa sebagai barometernya kicaumania Indonesia Timur.

Sementara dari ratusan ekor burung yang hadir, 9 diantaranya yang mengatongi poin dalam merebut predikat gelar burung terbaik. Mulai dari Kacer, Bonek yang meraih gelar double winner juga dianugrahi gelar kacer terbaik. Kelas (cendet) neraka, Al Fatih dinobatkan sebagai cendet terbaik.

Di kelas LB, Asmoro yang turun 2 sesion, raih juara 1 dan 3, juga meraih gelar love bird terbaik. CH Brembo kembali yang 4 kali yang meraih juara 2, 3 masing-masing dua kali juga dapat gelar ijo terbaik. Sedangkan Mistery yang tampil dua sesi dan masuk 2,3 besar juga dapat tropi kenari terbaik.

Kelas tledekan yang cukup signifikan pesertanya yang dipasang dua babak, Brandal yang tampil dua kali sapu bersih juara satunya, sekaligus boyong gelar tledekan terbaik. Akpol yang raih koncer dikelas murai Ring A dan dua kelas AB, dinobatkan sebagai murai ring terbaik. Untuk gelar murai terbaik sendiri, Dayak yang mendapat gelar.

Menariknya dari gelaran ini, terlihat banyak peserta yang hadir juga mulai boking tiket Anniversary 21 tahun Dewa, 20 September mendatang, lantaran takut kehabisan.”Bokingan tiket anniversary dari kelas per kelas terus bertambah, karena itu kami mohon yang belum boking secepatnya pesan sebelum kehabisan,” ucap Bois di sela-sela lomba.Klik Disini Data Juara Spesial M3








