Kontes tahunan skala nasional yang disuguhkan BnR Jatim dengan tajuk Bung Tomo Cup 3, pekan (20/12) lalu auranya beda dengan Cup 1 dan 2 tahun silam. Karena kalau Bung Tomo Cup 1 dan 2, lebih dominan dihadiri kicaumania blok timur, sedangkan Bung Tomo Cup 3 yang berlangsung di Lapangan Lanmar, Jalan Opak Surabaya ini dihadiri peserta lintas blok.
Bukan hanya itu, event yang dibuka double lapangan tersebut, selain diluruk peserta papan atas juga dihadiri peserta akar rumput yang memiliki gaco yang rata-rata berpotensi dari pelosok kota Jawa Timur. Tak heran, perang bintang yang terbilang sengit terlihat dalam potret event yang diarsiteki Abah Yayat bersama Ahong tersebut.
Bahkan deretan kejuaraan yang diperoleh para peserta yang meraih gelar juara bukan hanya besutan ternama tapi juga gacoan dari akar rumput meski hanya sebatas dijalur juara 10 besar. Tak heran, beberapa gaco yang beraksi dari lintas kelas yang dipasang, sejumlah besutan meraih gelar double winner. Sedikitnya ada 7 gaco yang meraih gelar juara ganda (baca : nyeri).
Sengitnya perang bintang tersebut diantaranya dari kelas ekor panjang, ada MB Arjun salah satu murai terbaik Abah Hudan SMM 911 SF, yang cukup jadi tontonan gratis saat tarung di kelas MB Harga Diri G20 dan MB Mega Bintang G15. Serupa dengan MB Joyoboyo besutan WW Angga yang juga meraih podium utama dua kali dikelas MB Bung Tomo G36, dan MB Perang Komunitas G36.
Sedangkan dikelas Cucak Hijau, Rudal ijonya Mario dari Tiara BF yang nyaris mencetak gelar Hattriks, tapi saat dikelas ijo BnR Indonesia masuk posisi Runner up dibawah Iconic ijonya Aldy Raider dari DT.Piala Jateng. Bahkan, Isonic kembali raih juara 1 dikelas ijo sobat DF. Tak kalah sengit, dikelas anis merah yang dihadiri gaco-gaco teler lintas kota, salah satunya anis merah yang namanya cukup melegenda yakni Holiday merahnya Topo yang berhasil cetak juara satu dua kali dan sekali juara 3.
Sementara dikelas Hwa mei, Bianglala besutan Bernard Maks yang langganan naik podium, di event ini kembali meraih gelar double winner karena aksinya. Tak kalah serunya, pertarungan dikelas burung kecil yakni Pleci. Bahkan gaco yang dominan di podium utama diraih Raja Model, Plecinya #27 press dari komunitas bernama Pemipampleci.
Meski ada sejumlah gaco yang meraih juara double winner, juga tidak sedikit yang nyaris raih gelar ganda juga, diantaranya MB Manatahan murainya Abah Abas/Fahri dari Kebalen SF. Serupa dengan anis merah Metalica milik Yudi Kontraktor dikelas Anis benteng-benteng juara 1, tapi dikelas anis merah Surabaya puas diposisi runner up.
Hal itu juga dialami Kurowo LB nya Yudistira yang ngawal DT. Delta Pandawa juga diganjar juara pertama dikelas Mega Bintang G36, dan dikelas umum masuk dua besar. Bahkan juga dirasakan Konin Galaxy milik Yunus PMI Surabaya, yang di kelas A, menduduki posisi satu, sedangkan di kelas B puas di urutan dua besar.
Di Penghujung acara, perebutan juara umum juga cukup ketat meski akhirnya Duta Delta Pandawa yang dikawal Yudistira yang siap punya gawe Road to Delta Pandawa di Pasar Puspa Agro, 27 Desember mendatang, yang meraih gelar juara BC, sedangkan juara umum SF diraih Abah Hudan 911 SF berkat beberapa poin 100 yang terrkumpul unggul dalam persaingan merebut juara SF.
Diakhir acara, H.Yayat bersama jajaran panitia, kepada seluruh peserta yang hadir mengucapkan beribu maaf khususnya peserta diurutan sesuai jadwal lomba (24 – 30) baik Lap A dan B tidak jadi bertanding burungnya lantaran perintah dari pihak Lanmar yang meminta lomba dihentikan.
“Kami mohon dimaklumi dengan kondisi pandemi seperti saat ini, apalagi lapangan yang kita gunakan merupakan area militer yang memiliki komitmen tinggi dalam kedisiplinan bertugas,” pesan ketua panitia H.Yayat yang diamini ketua pelaksana, Ahong bersama krew panitia lainnya.Klik Disini Data Juara Bung Tomo Cup 3